Senin, 29 April 2013

Contoh Kalimat Penalaran Generalisasi, Hipotesa, Analogi, Hubungan Kausalitas dan Induksi



1.Generalisasi

Member Super Junior Choi Siwon adalah seorang actor.
Member 2PM Lee Junho bukan seorang actor
Jadi,dari pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua member boyband juga berprofesi sebagai aktor


2.Hipotesa/Teori

Apabila saat itu terjadi hujan deras, dan air sungai meluap, maka seseorang dapat menyimpulkan bahwa sebentar lagi akan terjadi bencana banjir


3.Analogi

Seekor burung rajawali biasanya hanya dapat hidup selama kurang lebih 40 tahun.Karena pada usia tersebut sayap rajawali semakin lebat sehingga ketika terbang akan semakin berat.Lalu paruhnya pun akan semakin melengkung ke dalam.Hanya sedikit sekali burung rajawali yang dapat hidup selama 60 tahun.Di usia burung rajawali yang ke 40, ia dihadapkan oleh dua pilihan.Pertama, ia akan perlahan mati karena sudah tidak dapat terbang seperti biasanya dan paruhnya pun semakin melengkung kedalam.Ke dua,ia rela melewati proses yang sangat menyakitkan yaitu mencabuti bulunya perlahan agar ketika terbang sayapnya tidak berat lagi.Lalu mematukkan paruhnya ke batu agar terlepas dan paruhnya tumbuh lagi sehingga menjadi tajam.Sama seperti kehidupan manusia.Jika kita tidak mau melewati proses kehidupan yang sakit maka kita akan menjalani hidup yang biasa saja dan cenderung kekurangan.Tetapi berbeda kalau kita mau menjalani proses sakit kehidupan.Orang yang mau melewati prosesnya pasti akan sukses dan akhirnya bahagia. Jadi jika kita mau menjalani proses kehidupan yang berat dan sakit, ibarat burung rajawali yang melewati proses mencabuti bulu di sayapnya dan mematukan paruhnya.Pada akhirnya akan berbuah manis jika kita menjalani prosesnya

4.Kausalitas
·         Sebab – Akibat

Karena dari 3 bulan lalu Tria menabung, maka hari ini Tria dapat membeli tiket konser untuk menonton pertunjukan boyband Korea 2PM


·         Akibat – Sebab
Tria memperoleh beasiswa dari sekolahnya karena ia rajin belajar dan selalu berprestasi

·         Akibat – Akibat
Laut yang berada di dekat Banda Aceh mulai menunjukan adanya tanda-tanda akan terjadinya tsunami, para penduduk yang tinggal di sekitar pesisir pantai akhirnya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Para turis yang hendak bermain di laut harus mengurungkan niatnya setelah mendengar kabar bahwa laut tersebut mulai menunjukan tanda-tanda tsunami

5.Induksi

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencengah semakin banyaknya tingkat kecelakaan di jalan raya adalah menaati rambu lalu lintas. Langkah berikutnya adalah dengan melengkapi perlengkapan keamanan saat berkendara.Misalnya memakai helm dan lain-lain saat berkendara motor dan memakai safety bealt saat berkendara mobil. Adapun langkah ketiga ialah saling menghargai sesama pengendara.Jangan saling mendahulukan atau kebut-kebutan.Dengan melakukan ketiga hal tersebut secara benar,diharapkan kita mampu mencegah dan mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya.

Artikel Penalaran Generalisasi dan Analogi



Contoh artikel yang mengandung penalaran generalisasi

Untuk menjadi seorang Korean Star di negara Korea tentunya tidak luput dari berbagai persyaratan yang harus di laksanakan.Salah satu persyaratan untuk menjadi seorang Korean Star tentunya mereka di tuntut untuk mempunyai bakat baik menanyi maupun menari.Selain itu mereka yang ingin menjadi Korean Star harus mempunyai kelebihan di bidang lain, seperti acting dan sebagainya.


Contoh artikel yang mengandung penalaran analogi

Perubahan jaman berkembang pesat disimpulkan dari apa yang telah terjadi pada komputer yang terkoneksi dengan Wirelles (WIFI).Ketika computer terkoneksi dengan jaringan, pada komputer tersebut akan berubah. Semakin computer itu terkoneksi dengan jaringan dan semakin banyak jaringan yang kita dapat maka semakin cepat pula proses internet yang sedang kita jalankan

Sumber
Bhernandz.blogspot.com

Kamis, 28 Maret 2013

ARTIKEL EKONOMI (Penalaran dan Fakta)


Bawang Putih Dan Bunga Bank Masuk Penyelidikan KPPU

Tim Kajian dan Tim Monitoring KPPU telah menyelesaikan tugasnya dalam rangka mengumpulkan informasi awal tentang struktur pasar dan perilaku usaha 2 (dua) komoditas penting masyarakat yaitu Bawang putih dan suku bunga perbankan.
Sebagaimana dimaklumi, Bawang putih mengalami kenaikan harga yang signifikan dari rata-rata Rp 25.000- Rp. 30 000/kg pada sekitar November tahun lalu secara ekstrim naik menjadi Rp. 80.000-100.000 pada bulan Maret ini.
“Kenaikan ini tidak wajar dalam kondisi ada penumpukan bawang putih di pelabuhan. Patut diduga ada kesengajaan bersama antar pelaku usaha untuk menahan barang untuk mengkondisikan kenaikan harga, kondisi ini mengindikasikan kartel!,” ujar Syarkawi Rauf, Komisioner KPPU, dalam siaran pers yang diterima,Rabu (20/3)

Syarkawi menegaskan  KPPU telah mencermati gejala kenaikan harga ini sejak 4 bulan lalu dan kini mulai menyelidikinya.
Berdasarkan Pasal 36 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat jo Perkom 1 Tahun 2010 tentang tata cara penanganan perkara, penyelidikan dilakukan untuk memperoleh bukti tentang dugaan pelanggaran UU No.5/1999 ini.
  Hal ini merupakan tahapan pengumpulan bukti untuk menentukan apakah dugaan kartel pengkondisian kenaikan harga bawang putih ini berlanjut ke perkara atau tidak.

“Dalam 60 hari maksimal kita akan tahu entang kelanjutan masalah ini”jelasnya

Sementara itu terkait suku bunga perbankan, Tim kajian telah melaporkan kepada Komisi dan telah diputuskan bahwa  KPPU akan menyelidiki dugaan kartel tingginya suku bunga ini melalui perkara inisiatif

“Kita akan menyelidiki apakah benar tingginya suku bunga perbankan ini karena tingginya overhead cost atau kartel?” urai Syarkawi. 

Tim penyelidik mulai bekerja dan mengumpulkan bukti-bukti dan diharapkan dalam maksimal 60 hari, KPPU dapat menentukan apakah dugaan kartel ini masuk ke perkara atau tidak.

Syarkawi menambahkan bahwa KPPU berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pencapaian efisiensi ekonomi dan dunia usaha. 

“Kartel adalah prilaku persaingan tidak sehat yang selain dilarang UU No.5/1999 juga jelas bisa menghambat pencapaian hal ini,” tutur Syarkawi memberikan penjelasan mengapa KPPU concern pada masalah bawang putih dan suku bunga perbankan ini.








Bank Dunia: Tahun Ini, Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,2 Persen, 


2015 Tumbuh 6,5 Persen









Bank Dunia dalam laporannya pada laporan triwulananya yang dirilis World Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 ini akan berada pada angka 6,2 persen, atau sedikit lebih rendah dari perkiraan tahun lalu sebesar 6,3 persen. Pertumbuhan pada tahun 2014 diproyeksikan mencapai 6,5 persen (tidak berubah dari proyeksi yang lalu). Risiko-risiko terhadap proyeksi ini masih tetap condong ke penurunan, sementara upaya meningkatkan laju pertumbuhan secara signifikan akan menghadapi banyak tantangan.

“Ketahanan ekonomi telah menjadi kekuatan Indonesia di tengah perlemahan ekonomi dunia,” kata Stefan Koeberle, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia,dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (18/3)

Dengan kebijakan-kebijakan yang tepat, lanjut Stefan, Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan lebih tinggi, memanfaatkan kekuatan urbanisasi dan peningkatan pendapatan, pada saat bersamaan memperbanyak lapangan kerja berkualitas bagi angkatan kerja yang semakin meningkat.

Stefan menjelaskan, dengan ketidakpastian kebijakan masih bertahan di AS dan wilayah Euro, Bank Dunia memperkirakan hanya sedikit peningkatan dalam pertumbuhan dunia pada tahun 2013 – naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012. Penurunan harga komoditas utama dan lemahnya lingkungan eksternal membantu mendorong neraca berjalan Indonesia menjadi defisit sebesar 2,7 persen dari PDB pada tahun 2012, dari surplus kecil sebesar 0,2 persen dari PDB pada tahun 2011

"Subsidi BBM, yang besarnya mencapai 2,6 persen dari PDB pada tahun 2012, mungkin telah menambah tekanan terhadap neraca perdagangan luar negeri dan menjadi beban yang signifikan terhadap sector fiscal,” ungkap Stefan.

Dalam peluncuran Triwulanan ini, Bank Dunia menyoroti lima sumber tekanan terhadap prospek (outlook) ekonomi. Kelima sumber itu adalah perlambatan pertumbuhan investasi, kemungkinan implikasi dari perlambatan penjualan riil dan pertumbuhan PDB nominal, tren-tren pada neraca eksternal, berlanjutnya beban subsidi BBM, dan melambatnya laju penurunan kemiskinan.




Ungu : penalaran

Merah :Fakta


DEFINISI BAHASA MENURUT PARA AHLI


WITTGENSTEIN :



Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.


PLATO (sekitar 427 SM – sekitar 347 SM):

Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.


CARROL (1832-1898):



Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.


FERDINAND DE SAUSSURE (1857-1913):



Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.


BILL ADAMS :

Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.


WILLIAM A. HAVILAND :

Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.


Mc. CARTHY :

Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir.