Senin, 21 Oktober 2013

PERANAN ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN

Etika bisnis dalam perusahaan mempunyai peran penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai ( value-creation ) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.

Tidak dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat sehingga akan kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis. Misalnya diskriminsi dalam sistem jenjang karier.

Peranan Etika dalam Bisnis :
Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok yaitu :
1. Produk yang baik
2. Managemen yang baik
3. Memiliki Etika 
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. 

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :  
  • Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.  
  • Mampu meningkatkan motivasi pekerjaan
  • Melindungi prinsip kebebasan berniaga 
  • Mampu meningkatkan keunggulan bersaing. 
Etika bisnis memang memiliki peranan penting dalam keberhasilan ataupun kegagalan sebuah usaha. Etika bisnis sangat berpengaruh besar dalam hasil suatu usaha tingkah wirausaha yang baik akan menentukan suatu usahanya tersebut dapat kearah yang berhasil atau gagal.
 
sumber : http://tutidamayati.blogspot.com/2013/01/peranan-etika-bisnis-terhadap-bisnis.html

MANFAAT ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN

Pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan, baik untuk jangka panjang maupun jangka menengah, karena :
1.     Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal
2.     Mampu meningkatkan motivasi pekerja
3.     Melindungi prinsip kebebasan berniaga
4.     Mampu meningkatkan keunggulan bersaing
Etika sebagai praksis berarti nilai-nilai dan norma-norma moral moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Sedangkan etis, merupakan sifat dari tindakaan yang sesuai dengan etika.
Peranan Etika dalam Bisnis :
Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses atau berhasil memerlukan 3 hal pokok, yaitu :
1.     Produk yang baik
2.     Manajemen yang baik
3.     Memiliki etika

Kode Etik Perusahaan
          Kode Etik (Patrick Murphy) atau sering disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang bisa timbul atau pernah timbul dimasa lalu, seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dn sebagainya. Latar belakang pembuatan kode etik adalah sebagai cara ampuh untuk melambangkan etika dalam struktur dan kegiatan perusahaan. Bila perusahaan memiliki kode etik sendiri, ia mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya.
Manfaat kode etik perusahaan antara lain :
1.     Kode etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture. Dengan adanya kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama, sehingga akan mengambil kebijakan atau keputusan yang sama terhadap kasus sejenis yang timbul.
2.     Kode etik dapat membantu menghilangkan kawasan kelabu di bidang etika (penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup).
3.     Kode etik menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4.     Kode etik menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).
Sumber :
 

http://dimasmandala.wordpress.com/2013/01/14/peranan-etika-bisnis-terhadap-perusahaan/

PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

Jumat, 31 Mei 2013

Tugas Softskill ke Tiga


1.Silogisme Katarogial
Adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi ketiga.
Contoh kalimat :
Semua buaya pemakan daging
Pemakan daging adalah karnivora.
Jadi, buaya adalah karnivora.

2.Silogisme Hipotesis
Adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berposisi kondisional hipotesis
Contoh kalimat :
 Jika beras di masak, beras akan menjadi nasi
Nasi di masak
Jadi,beras menjadi nasi
Jika beras tidak dimasak, beras tidak akan matang
Jadi, beras tidak akan menjadi nasi

3.silogisme alternative
Adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternative. Kalau premis minornya membenarkan salah satu alternative, simpulannya akan menolak alternative lain
Contoh kalimat :
Siwon adalah seorang penyanyi dari boyband Super Junior atau aktor
Siiwon  seorang penyanyi.
Jadi, Siwon  bukan seorang aktor
Siwon adalah seorang penyanyi dari boyband Super Junior atau aktor
Siwon  bukan seorang penyanyi
Jadi, Siwon seorang aktor

Entimen
Adalah bentuk silogisme yang tidak mempunyai premis maor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan
Contoh kalimat :
Semua member SNSD adalah perempuan
Taeyeon adalah member dari SNSD
Jadi, Taeyeon adalah seorang peempuan.

Rantai Deduksi
Orang orang tidak berhenti pada sebuah silogisme saja, tetapi dapat pula merangkaikan beberapa bentuk silogisme yang tertuang dalam bentuk-bentuk yang informal.
Contoh kalimat:
Semua gula manis rasanya. (hasil generalisasi)
Kali ini saya diberi lagi gula
Sebab itu, gula ini juga pasti manis rasanya. (Deduksi)
Saya suka akan gula yang manis rasanya. (induksi generalisasi)
Ini adalah gula mani.
Sebab itu, saya suka gula ini. (deduksi)
Saya suka gula apa saja, yang saya senangi (induksi generalisasi)
Saya  suka gula ini.
Sebab  itu saya suka memakan ataupun meminumnya. (deduksi)

Contoh Kalimat Penalaran Deduksi Secara Langsung
1.Pola kalimat :Semua S adalah P
Sebagian P adalah S
Contoh kalimat :
Semua buaya pemakan daging
Sebagian yang pemakan daging adalah buaya
2. Pola kalimat :Tidak satupun S adalah P
Tidak satupun P adalah S
Contoh kalimat :
Tidak satupun angsa adalah ayam
Tidak satupun ayam adalah angsa

3. Pola kalimat :Semua S adalah P
Tidak satupun S adalah P
Contoh kalimat
Semua es adalah dingin
Tidak satupun es adalah tidak dingin
4.Pola kalimat : Tidak satupun S adalah P
Semua S adalah tidak P
Contoh kalimat :
Tidak satupun ikan bisa berlari
Semua yang berlari adalah tidak ikan

5.Pola kalimat : Semua S adalah P
Tidak satupun S adalah tidak P
Tidak satupun tidak P adalah S
Contoh kalimat :
Semua jamu adalah pahit
Tidak satupun jamu adalah tidak pahit
Tidak satupun yang tidak pahit adalah jamu